banner 728x250

Unik! Pohon Natal dari Sayuran Buatan Umat Gereja di Jeruklegi Cilacap

banner 120x600
banner 468x60

 Central Publikasi.Com-Cilacap:Ada yang unik dari pohon natal di Gereja Stasi Santa Bernadetta yang berlokasi di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dimana pohon natal tersebut dibuat bukan dari pohon cemara melainkan dari sayur-sayuran.

Pohon setinggi 2,5 meter ini terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai pohon natal, kemudian dihias dengan berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, wortel, terong, cabai, bawang bombai, hingga buah salak.

banner 325x300

Kreasi ini tidak hanya memberikan tampilan yang menarik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya merawat hasil bumi. Adapun aneka sayuran tersebut hasil panen dari petani, umat gereja setempat.

“Sebagian umat Stasi Santa Bernadetta Jeruklegi kebetulan adalah petani, sehingga kami mencoba membuat pohon natal dari sayuran sebagai wujud syukur kami karena para petani bisa panen pada tahun ini,” ujar Ketua Dewan Stasi Gereja Santa Bernadetta Jeruklegi Thomas Sutasman, Selasa (24/12/2024).

“Kemudian kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda di tahun ini, bahwa Natal itu harus membumi. Karena kami kebetulan bertempat tinggal di desa, dan sebagian umat kami petani, sesuai dengan keadaan kami,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya ingin mengajak para umat untuk pertobatan ekologis dengan menjaga dan merawat bumi sebagai rumah bersama. “Salah satu wujudnya adalah dengan simbol pohon natal berupa sayuran ini,” ujar Thomas.

Thomas mengaku pembuatan pohon natal dari sayuran ini terinspirasi dari tema Natal Nasional 2024, “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem,” yang menggambarkan kehidupan agraris di Betlehem.

Disamping itu, mengikuti ajakan dari Paus Fransiskus, dimana sebagai umat harus bersedia merawat bumi. “Melalui suratnya Laudato Si’, Paus mengajak kita untuk merawat bumi, menjaga iklim. Maka salah satunya kami wujudkan dengan pembuatan pohon Natal dari sayuran ini, dan baru kali ini,” kata Thomas.

Adapun proses pembuatan pohon Natal unik tersebut melibatkan banyak orang. “Jadi persiapannya sudah beberapa hari, dan kebetulan sayuran ini hasil panen dari mana-mana lalu diberikan sebagai sumbangsih kepada gereja,” ungkap Thomas.

“Dan hari ini kami buat karena nanti malam kami akan ibadah misa malam Natal dan besok pagi kami merayakan Hari Raya Natal. Kalau kami buatnya beberapa hari lalu, takutnya akan layu karena pohon natal ini dari sayuran,” tandasnya.

Lebih lanjut, sayuran-sayuran itu nantinya akan dibagikan kepada sebagian umat yang datang mengikuti ibadah misa di gererja pada Hari Raya Natal. “Sayuran ini akan kami bagikan kepada umat sebagian. Jadi berbagi berkat bagi umat yang datang nanti,” pungkas Thomas. (Purwanti).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *