Central Publikasi.Com-Cilacap:Tiga nelayan yang hilang kontak saat melaut di perairan Cilacap, Jawa Tengah, hingga saat ini keberadaannya belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Muhamad Abdullah mengatakan, pencarian sudah memasuki hari keempat.
Abdullah mengaku ketiga nelayan tersebut belum juga ditemukan lantaran terkendala area yang sangat luas.
Kendati demikian, ia memastikan pencarian masih terus dilakukan. “Sampai hari ini, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di lokasi,” ungkap Abdullah, Jumat (3/1/2025).
Pencarian dimulai pukul 07.00 WIB, dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 3 SRU. “SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan RIB 05 seluas 5 NM di sekitar LKP,” kata Abdullah.
Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan rescue trail sejauh 10 KM dari Pantai Silumut ke Pantai Ayamputih, dan SRU 3 melakukan pemantauan menggunakan Drone Thermal UAV dari Bukit Sagara View.
“Kami juga melakukan pemapelan instansi terkait dan penyebaran informasi ke nelayan sekitar,” terang Abdullah.
Adapun sejumlah Alut digunakan antara lain 1 unit rescue car type-II, 1 unit rescue car carrier, 1 unit rescue motortrail, 1 unit RIB 05, 1 set drone thermal UAV, 1 set perlengkapan medis dan 4 set alat komunikasi (Alkom).
“Ini untuk membantu proses pencarian, dan alhamdulillah hari ini cuaca mendukung, berawan,” ujar Abdullah.
Diketahui, kapal Kennedy yang dinaiki oleh Misrun (56), Sarno (38) dan Sainu Catur Prayogo (19) untuk melaut pada Selasa (31/12/2024) kemarin, hingga sore hari tak kunjung juga kembali. Seharusnya kapal sampai di dermaga PPS Cilacap pukul 12.00 WIB.
Ketiga nelayan ini pun kemudian dilaporkan hilang kontak hingga berujung pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Adapun sejumlah unsur yang terlibat terdiri dari Basarnas Cilacap, SROP Cilacap, Lanal Cilacap, Polairud Cilacap, Distrik Navigasi, PPSC Cilacap, Disnav Cilacap, SAR Arnavat, RAPI Cilacap, nelayan dan masyarakat sekitar.
(Pwt).
