banner 728x250

Rumah Produksi Bersama (RPB) Telah Beroperasi dan Bertransaksi : Bukti Awal Keberhasilan Koperasi Berkah Abadi Jaya (BAJA) sebagai Pengelola*

banner 120x600
banner 468x60

Central Publikasi.Com-Batu Bara:Minggu, 26 Januari 2025 Manajer RPB (Muhammad Shaf Karim, M.Tr.E) dan tim kembali memuat satu ton pasta cabai bermerek Melaka ini ke kendaraan salah satu Distributor makanan yang berasal Senin (27/01/2025)

Dari Kota Medan. Kegiatan ini sudah ketiga kalinya sejak Distributor tersebut melakukan pembelian pasta cabai pertama pada bulan November 2024. Total 2.6 ton pasta cabai sudah dijual ke Distributor tersebut. Dengan nilai 

banner 325x300

Transaksi mencapai 75 juta rupiah, dan ini baru satu Distributor, ada beberapa Distributor lain yang juga turut serta dalam pembelian pasta cabai Melaka RPB Kabupaten Batu Bara. Sampai saat

Ini sudah hampir 4 ton pasta cabai yang terjual dan hanya bersisa ratusan kilogram saja. Kinerja yang cukup mengesankan yang dilakukan oleh Koperasi BAJA dan Manajemen RPB dalam memasarkan dan menjual produk pasta cabai yang telah diproduksi.

Sejak awal penyerahan secara resmi  mengenai pengelolaan RPB Pasta Cabai dari Pemkab Batu Bara ke Koperasi BAJA pada awal bulan November 2024, Koperasi BAJA langsung tancap gas dalam menjalankan RPB pasta cabai. Manajer RPB langsung menargetkan 

Untuk segera berproduksi dan bertransaksi sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Walaupun dengan fasilitas dan kondisi yang minim untuk skala industri, Manajemen Koperasi dan RPB tetap 

Optimis untuk dapat segera beroperasi dan bertransaksi. Ternyata semua berjalan sesuai dengan rencana, berkat usaha dan doa, Koperasi dan Manajemen RPB berhasil beroperasi sejak November 2024 dan mulai 

Mencoba membangun pasar dan relasi untuk segera bertransaksi jual beli untuk menghidupkan roda bisnis di RPB Pasta Cabai. Di Bulan ketiga pengelolaan ini, Koperasi sangat optimis dapat meningkatkan produksi dan transaksi semaksimal mungkin untuk ke depannya. Dan dapat menarik modal 

Penyertaan yang lebih besar

Jika mengulik ke belakang, penetapan Koperasi BAJA sebagai pengelola RPB cukup melewati jalan yang panjang. Persyaratan dari seleksi Kementerian Koperasi dan UKM dan Dinas Koperasi dan UKM semua dipenuhi dengan 

Perjuangan. Pertemuan demi pertemuan, berkas demi berkas, pemantauan demi pemantauan semuanya dilalui dengan penuh perjuangan agar bisa memenuhi standar pengelola RPB  yang baik dan efektif. Seperti yang dikatakan oleh 

Ketua Koperasi (Dr. Ahmad Fauzi), RPB bukanlah unit usaha yang sederhana, RPB adalah industri kecil yang berteknologi tinggi, butuh keilmuan dalam pengelolaannya, kita tidak mau RPB menambah daftar panjang proyek mangkraknya pemerintah. Maka dari itu Koperasi terus mengedukasi masyarakat 

Tentang pengelolaan RPB dan bagaimana RPB dapat membawa kepada masyarakat petani cabai di Kabupaten Bara.Keberhasilan awal RPB ini tidak lepas dari semangat yang tidak pernah henti yang ditunjukkan putra daerah perantauan asal Batu Bara yakni Prof. Ilmi (Teknik Mesin USU) dan Prof. Muhammad Nur (Fisika UNDIP) berwadah Lembaga Pusat 

Kecemerlangan Pembangunan Masyarakat (LPKPM) dalam menginisiasi, mendorong, mengawal dan memantau mulai dari pembentukan Koperasi Berkah Abadi Jaya sampai ke Pembangunan dan Pengoperasi RPB 

Pasta Cabai Melaka. Tentunya mereka didukung oleh Kaum muda yang bergerilya di lapangan seperti Dr. Ahmad Fauzi, Dr. Amalia Hasbullah dan Muhammad Andriansyah. Tujuan cuman satu, yaitu berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batu Bara.

(red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *