Central Publikasi.Com-Simalungun Warga menuding pengerjaan jalan Rabat Beton di Desa/Nagori Teluk Lapian, kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terkesan asal jadi. Pasalnya, campuran material bangunan saat pengerjaan rabat beton seperti tidak berbanding dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Warga yang enggan di tuliskan namanya oleh media ini menyebutkan, bahwa rabat beton sepanjang 250 meter x 3 meter x 15 senti meter tersebut tidak kuat karena terindikasi tidak sesuai dengan dokumen perencanaan dan pelaksanaan proyek.
Masih menurut warga itu, bangunan rabat beton berlokasi di Dusun/ Huta 2 Kampung Melayu itu bersumber dari Dana Desa (DD) teluk lapian tahun anggaran 2025. Berbiaya fisik hingga sebesar Rp. 185.843.000, rabat beton di kerjakan oleh warga.
Pantauan media ini di lokasi pada, Rabu (30/04/2025) sekira pukul 12.30 Wib, tampak air adukan material menggenang diatas rabat beton mengalir turun membawa larutan semen turun ke dasar tanah di ujung bangunan. Selain itu, pada ujung rabat beton terlihat jelas adukan campuran material tidak berbanding. Material pasir tampak seperti lebih dominan melebihi RAB.
Terkait bangunan rabat beton tersebut, saat di konfirmasi via layanan WhatsApp di nomor 0852 7062 2xxx, Kepala Desa/Pangulu Nagori teluk lapian mengatakan dirinya sedang dalam perjalanan untuk pengurusan NPWP di kota Perdagangan kecamatan Bandar.
” Saya sedang di perjalanan mengurus NPWP di kota perdagangan, ntar saya hubungi lagi ya,” sebutnya.
Sementara Camat kecamatan ujung padang Manaon Siregar tidak bersedia menjawab saat di hubungi via seluler. Sedangkan warga berharap Kades teluk lapian memperbaiki kualitas bangunan agar rabat beton dapat bertahan lebih lama lagi.
(Li L y)