Central publikasi com
SIMALUNGUN – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Aula Andar Siahaan, Mapolres Simalungun, Jumat (4/7/2025) malam. Keluarga besar Polres Simalungun bersama tokoh masyarakat dan warga sekitar larut dalam acara nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit bertajuk “Amartha Binangun”, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M. mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap seni budaya sekaligus mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat.
“Wayang kulit dengan lakon Amartha Binangun dipilih karena sarat pesan moral tentang kebaikan yang mengalahkan kejahatan. Ini selaras dengan semangat Bhayangkara dalam menegakkan keadilan,” jelas AKBP Marganda, Jumat (4/7) pukul 22.36 WIB.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB di Aula Andar Siahaan, Jalan Jon Horailam Saragih No.110 Pematang Raya itu dihadiri berbagai elemen masyarakat. Hadir pula perwakilan Bupati Simalungun, Kepala Badan Kesbangpol Arifin Nainggolan, yang menyampaikan dukungan penuh Pemkab terhadap upaya pelestarian budaya oleh Polres Simalungun.
Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto, S.E., memberi apresiasi tinggi atas inisiatif ini.
“Ini bukti nyata Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga aktif melestarikan nilai budaya bangsa,” ujarnya.
Sinergi TNI-Polri juga tampak dengan kehadiran perwakilan Dandim 0207/Simalungun, Mayor Inf. Margana. Ia menilai kegiatan ini sebagai wujud penguatan hubungan emosional antara aparat dan masyarakat.
Wakapolres Simalungun, KOMPOL Edi Sukamto, S.H., M.H., menambahkan, acara ini sekaligus menjadi sarana hiburan sehat bagi anggota Polres beserta keluarga.
“Setelah menjalankan tugas berat menjaga keamanan, anggota juga perlu refreshing dengan cara yang positif dan berbudaya,” katanya.
Seluruh jajaran pimpinan Polres Simalungun hadir, termasuk Kabag Ops KOMPOL M. Manik, S.H., M.H., Kabag SDM AKBP Gandhi, S.H., hingga para Kasat dan perwira lainnya.
Kasie Humas Polres Simalungun, AKP V.J. Purba, S.H., yang bertindak sebagai koordinator acara menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar hiburan.
“Wayang kulit menjadi medium untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kepolisian kepada masyarakat melalui seni budaya,” katanya.
Antusiasme masyarakat sekitar Kecamatan Raya sangat terlihat. Mereka menyambut kesempatan langka menikmati pagelaran wayang kulit berkualitas secara gratis di lingkungan Mapolres.
Komunitas Pecinta Wayang Kabupaten Simalungun juga mengapresiasi kepedulian Polres terhadap pelestarian seni tradisional ini.
Di akhir acara, Kapolres Marganda memastikan kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin.
“Respon masyarakat sangat positif. Kami akan menjadikan nobar wayang kulit sebagai agenda tahunan peringatan Hari Bhayangkara,” pungkasnya.( L i Ly)