Central Publikasi.Com-Batu Bara, Sejumlah Kepala desa di Kabupaten Batu Bara mengeluhkan biaya sepasang baju teluk belanga yang dipakai seminggu sekali yang harganya dinilai tidak wajar, sehingga membebani belanja keuangan dengan menggunakan Dana Desa tahun 2025 ini. Hal tersebut disampaikan Ketua Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Batu Bara melalui sekretaris M. Azwar, Jumat (08/08/2025).
Sebagian kepala Desa berani menyampaikan kepada wartawan bahwa harga yang dipatok ke Kades sangat tidak wajar, sepasang pakaian Melayu dipatok dengan harga 1 juta rupiah hanya untuk dua potong pakaian tersebut, ungkapnya sembari meminta nama dirahasiakan.
Selain itu, Kades tersebut mengungkapkan bahwa seluruh kepala desa se-Kabupaten Batu Bara diwajibkan untuk membeli pakaian tersebut dengan rekanan yang sudah ditentukan sehingga kami tidak mengetahui siapa yang mengadakan sepasang baju teluk belanga tersebut untuk melakukan negosiasi.
“Di online pakaian tersebut sepasang dibandrol harga paling tinggi 300 ribu pak, namun kami diwajibkan membeli dan membayar seharga 1 juta, sangat memberatkan kami dan harganya tidak wajar” papar salah seorang Kades yang enggan disebutkan namanya.
Senada dengan itu M. Azwar sekretaris GWI gabungnya Wartawan Indonesia Kabupaten Batu Bara mengungkapkan bahwa harga tersebut tidak wajar sehingga diduga ada upaya pemaksaan dan mark up harga disitu, belum lagi dicek kualitas bahan, ungkapnya.
“Hari ini pemerintaha pusat melakukan efisiensi anggaran, kenapa di Kabupaten Batu Bara justrus menghambur-hamburkan uang untuk membeli pakaian dengan harga fantastis” sebutnya.
(Tim.gwi)
