banner 728x250

Sekretaris GWI Sumut Desak Kajati Usut Hilangnya Aset RSUD H. Ok Arya Rp 5,1 Miliar.

Oplus_0
banner 120x600
banner 468x60

Central Publikasi.Com-Batu Bara: Sekretaris Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Sumatera Utara, Azwar menyoroti serius temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Batu Bara Minggu (24/08/2025)

hilangnya aset peralatan medis di RSUD H. Ok Arya Zulkarnain Kuala Gunung senilai lebih dari Rp 5,175 miliar. GWI Sumut mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut untuk menindaklanjuti persoalan tersebut secara hukum.

banner 325x300

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Nomor 66.A/LHP/XVILMDN/05/2025 tanggal 23 Mei 2025, disebutkan bahwa sejumlah peralatan vital, seperti radio diagnostic, baby incubator, electro surgery unit, infant ventilator, hingga peralatan bedah dan penunjang medis lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Aset tersebut diperoleh dari hibah maupun APBD sejak 2013 hingga 2023.

Azwar menegaskan persoalan ini tidak bisa dianggap sepele.hilang nya aset tersebut.

“Ini menyangkut uang rakyat dan menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat. Kajati Sumut harus segera turun tangan agar kasus ini terang benderang,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUD H. Ok Arya, dr. Guruh Wahyu Nugraha, belum memberikan keterangan resmi atas temuan BPK tersebut. Diamnya pihak rumah sakit dinilai semakin menambah kekecewaan publik Batu Bara, yang merasa berhak tahu ke mana perginya aset tersebut.

Menurut GWI Sumut, hilangnya aset miliaran rupiah itu menjadi indikasi lemahnya sistem inventarisasi dan pengawasan manajemen RSUD. Karena itu, GWI mendesak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan lebih lanjut, serta meminta Pemkab Batu Bara melakukan evaluasi menyeluruh.

“Publik menunggu langkah nyata. Jangan sampai aset daerah yang berasal dari uang rakyat hilang tanpa pertanggungjawaban,” pungkas GWI Sumut.

(red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *