Central Publikasi.Com-Cilqcap:Untuk meningkatkan sumber daya air, guna meningkatkan pendapatan petani, maka Pemerintah Pusat mengucurkan dana APBN melalui BBWS Citanduy Dengan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi. Yang pelaksanaan nya di kerjakan langsung oleh P3A Daerah masing-masing. Program Pemerintah yang tujuan sangat baik. Malah diduga keras menjadi ajang Kolusi,Korupsi dan Nepotisme.
Setelah Tim Media melakukan Kroscek lapangan, banyak pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Diantara nya adalah Peningkatan Jaringan Irigasi yang di kerjakan oleh P3A Darma Tirta Mulyasari Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap dengan nilai pekerjaan Rp.195.000.000.
Dari hasil Kroscek lapangan di dapatkan, ada nya penyusun batu pecah 5-7 yang dilakukan pekerja dengan cara di pukul dengan palu supaya batu pecah 5-7 tersebut tertanam setengah tanpa ada adukan semen sama sekali. Selanjutnya disiram dengan adukan menjadi lantai saluran. Dan untuk bagian batu pasang juga dilakukan penanaman dengan posisi berdiri, selanjutnya di pukul dengan palu tidak ada adukan semen sama sekali. Baru dilakukan pemasangan Begisting.
Tentu membuat Tim Media menjadi bingung. Baru kali ini ada pemasangan, pasangan batu untuk saluran air dengan cara dipukul dengan palu bertujuan supaya batu nya tertanam setengah. Yang lazim kita temui adalah apa bila tinggi pasangan batu 70CM maka akan dilakukan pengalian minimal 20CM. Supaya pasangan batu sebagai Diding saluran menjadi lebih kuat bukan di pukul dengan palu.dan untuk bagian dasar dikasih adukan semen supaya batu bisa lebih lengket. Dan tim juga melakukan pengukuran pada lantai saluran dari hasil pengukuran didapatkan bahwa lantai saluran cuma 10CM, untuk bagian pasangan batu sebagai dinding saluran, untuk bagian bawah kondisi batu nya sudah tertanam dengan cara di pukul dengan palu.
Supaya berita ini tetap berimbang maka tim konfirmasi dengan salah pekerja lapangan yaitu S. Dalam keterangan nya S mengatakan bahwa untuk lebar pasangan batu sebagai dinding saluran, untuk bagian atas dan bawah lebarnya 30CM, untuk saluran air lebarnya 50CM dan untuk tebal saluran 20CM total. Kalau soal penyusun batu dengan cara di palu. Itu sesuai dengan petunjuk dari Pengawas BBWS Citanduy. Pungkas nya.
03/09/2025
Menurut TO selaku aktifis, terik yang dilakukan oleh P3A Darma Tirta Mulyasari Diduga keras salah satu bentuk mengurangi pengunaan material, tidak perlu ada upah galian dan itu sangat mempengaruhi kualitas bangunan. Bisa saja Diding saluran roboh, apalagi di Daerah tanah lempung yang kondisi tanah nya labil. Yang selalu menjadi pertanyaan besar , bagaimana bangunan di kerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi. Sementara terik yang dilakukan atas petunjuk dari Pengawas BBWS Citanduy.
Diharapkan masalah-masalah seperti ini harus nya ad tindakan tegas dari PPK OP 1 bila perlu di lakukan pembongkaran. Diharapkan juga menjadi perhatian Aparat Penegak Hukum(APH) terutama Kajari Kabupaten Cilacap. Pungkas nya.
09/09/2025(Tim/Red)



















