banner 728x250

” Uang Pesangon belum dibayarkan, Teropong Angling Darma dampingi Karyawan Kokalum & PT. KTB Unjuk Rasa Ke Head Office PT. Inalum “

banner 120x600
banner 468x60

 

 

banner 325x300

Batu Bara : Central Publikasi.Com Puluhan mantan pekerja koperasi karyawan inalum (kokalum) bersama Perkumpulan Teropong Angling Darma Kabupaten Batu Bara melakukan unjuk rasa didepan gedung inalum yang berada di jalan acces road inalum kuala tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara Rabu (20/03/2024) sekira pukul 09.30 wib sampai selesai.

Unjuk rasa (unras) dimaksud berdasarakan lampiran Surat dari Perkumpulan Teropong Angling Darma Kab. Batu Bara Nomor: UNRAS/III/2024 tanggal 18 Maret 2024.

Unras ini dilkukan guna mencari kebenaran tentang pembayaran severance pay atau pesangon atau kompensasi 30 karyawan kokalum.

Didalam surat lampiran ke Kapolres Batu Bara, Sari Darma Sembiring atau yang lebih dikenal dengan panggilan Angling Darma bertindak sebagai penanggung jawab aksi.

” Ada 30 orang mantan karyawan kokalum yang minta pendampingan dalam permintaan pembayaran pesangon atau severance pay kepada pihak inalum,” katanya.

Dalam orasi Angling Darma meminta Dirut PT Inalum mengusut tuntas dugaan manipulasi tandatangan pencairan pesangon karyawan.

Dia juga menduga banyak PT dan CV yang dinaungi PT Inalum tidak membayarkan pesangon para buruh,.

” Jika benar sudah dibayar pesangon nya, tunjukin bukti bayarnya agar para buruh bisa menuntut pesangon mereka (buruh-red) kepada yang mengambil pesangon tersebut,” pinta Darma

Sementara Deni warga Desa Kuala Tanjung yang mengaku sebagai karyawan kokalum tetap mengatakan tidak pernah mendapatkan severance pay atau pesangon atau kompensasi dari kokalum.

” Selama 14 tahun bekerja namun tidak pernah mendapatkan pesangon,” katanya.

Masih dalam situasi unras, Kartika seorang karyawan kokalum mengatakan untuk bekerja di perusahaan tersebut harus mempunyai orang dalam.

” Untuk bekerja di harus punya orang dalam, saya bekerja dulu karena ada tulang saya dan ketika tulang saya sudah pensiun, manager saya memindahkan saya ketempat kerja lain yang bukan bidang saya dan saya kemari ikut aksi ini meminta pembayaran uang pesangon saya yang sampai saat ini belum dibayar” ungkapnya.

Lain lagi dengan persoalan Afni yang mengaku sebagai pekerja di PT KTB (Kuala Tanjung Bertuah).

Menurutnya, dia bekerja di perusahaan itu menggantikan orang tuanya yang kala itu mengalami kecelakaan kerja saat bekerja di PT KTB.

” Saya kerja di PT KTB karena menggantikan orang tua saya yang saat itu mengalami kecelakaan kerja, dan sampai saat ini orang tua saya tidak pernah mendapatkan kompensasi dari vendor pemenang tender dari PT Inalum, begitu juga uang pesangon saya” tuturnya

Dalam hal ini dia meminta Inalum dapat memfasilitasi uang kompensasi dirinya dan orang tuanya ke PT KTB.

” Mohon lah bapak pejabat Inalum dapat memfasilitasi uang kompensasi saya beserta orang tua saya, karena dari awal sampai hari orang tua saya tidak pernah mendapatkan kompensasi,” pintanya penuh harap.

Usai di depan gedung PT Inalum, para pengunjuk rasa melanjutkan orasinya di depan pintu masuk perumahan karyawan inalum di Tanjung Gading.

Unjuk rasa hari ini berjalan damai dibawah pengawalan Polres Batu Bara.

Sari Darma Sembiring menambahkan, pihaknya akan setiap hari kerja melakukan unras sampai mendapatkan kepastian jawaban dari pihak Inalum menunjukkan surat tanda terima yang telah ditanda tangani oleh para buruh sebagai bukti bahwa telah membayarkan dana severance pay / pesangon / kompensasi yang informasinya telah dibayarkan setiap akhir tahun.

(tim.central)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *