banner 728x250

HARI KEDUA UNRAS BURUH OUTSOURCING TUNTUT UANG PESANGON, DIRUT & DIRKEU PT. INALUM KEMBALI TIDAK MAU TEMUI MASSA PENDEMO “

banner 120x600
banner 468x60

 

Batu Bara : Central Publikasi.Com Turun Lagi , hari kedua Teropong Angling Darma bersama mantan karyawan koperasi karyawan inalum (kokalum) dan mantan karyawan PT KTB melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung PT Inalum yang berada di jalan acces road inalum, kuala tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara Kamis (21/03/2024) sekira pukul 10.00 wib sampai selesai.

banner 325x300

Orasi kali ini hampir sama dengan kemarin yang meminta direktur utama (dirut) dan direktur keuangan (dirkeu) transfaran dalam pembayaran uang Severance pay/pesangon/ kompensasi para mantan karyawan kontraktor kokalum dan KTB.

Sebelum melakukan orasi, Sari Darma Sembiring yang akrab dipanggil Angling Darma melakukan goyang gemoy pertanda akan dimulainya aksi dimaksud.

Sebagai penanggung jawab aksi, Angling Darma meminta dirut dan dirkeu turun menemui massa serta memberikan jawaban tentang pembayaran yang katanya sudah dibayarkan kepada para buruh.

“Ayo pak dirut dan dirkeu, turun dan temui para buruh, jangan enak-enak ber AC saja, kalau memang sudah dibayarakan, tunjukin dong bukti pembayaran supaya para buruh tau tandatangannya di palsukan,” pinta Darma berapi-api.

Afni mantan karyawan PT KTB menjerit-jerit dan mendesak pihak Inalum agar melaporkan vendor pemenang tender yang telah mencairkan dan mengambil uang pesangon para buruh.

” Kalau memang benar sudah dibayarkan, kepada siapa?, kami tidak ada menerima!, bapak-bapak petinggi inalum kenapa tidak melaporkan para vendor yang bermasalah, ada apa?, ” tanya Afni dengan pekikan.

Afni bekerja di PT KTB selama 14 tahun itu berharap aparat hukum bergerak dan menangkap para vendor PT Inalum yang bermasalah.Pak Polisi, Tangkap vendor bermasalah, pesangon saya selama bekerja tidak pernah dibayarkan, katanya sudah dibayarkan, pada siapa dibayarkan?, tanya Afni melengking.

Sementara Kartika mantan karyawan kokalum yang bekerja selama 14 tahun itu juga mengalami hal yang sama.dalam orasinya Kartika membawa 2 orang anak perempuannya.Ditengah terik matahari, Kartika yang didampingi anak perempuannya itu menyampaikan, dirinya tidak dapat menyekolahkan 2 anaknya karena tidak ada biaya.

” Dimana hati nurani kalian para petingi Inalum?, pesangon saya sampai hari ini belum dibayar, kenapa kalian diam?, kenapa kalian bungkam, jawab dan turun kalian dari gedung ber AC itu, agar kalian tau, karena pesangon saya tidak dibayar, jangankan untuk menyekolahkan anak saya, untuk makan saja pun kami sudah sulit, uang pesangon itu sangat saya harapkan untuk kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak saya” ungkap Kartika seakan memelas.

Begitu juga dengan Tugimin yang sudah bekerja selama 23 tahun di kokalum.Tugimin mengaku pesangonnyo selama bekerja tidak pernah didapatkan.

Selang beberapa waktu, para pengunjuk rasa ditemui oleh Jufri humas Inalum.Jufri menyampaikan pihak managemen telah membayarkan sepenuhnya uang pesangon para karyawan kontraktor .

Terkait persoalan para buruh dan vendor, Jufri mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan intervensi terhadap para vendor.
Aksi hari ini berjalan aman dan damai dibawah pengawalan aparat kepolisian Polres Batu Bara.

(Angling)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *