Central Publikasi.Com-Cilacap:Setelah marak berita, terkait RP JIT KT Tunggal Jaya yang dikerjakan oleh CV.Cerme Indah. Yang berada di Desa Jenang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Dikutip dari salah satu Media Online yang membuat berita Counter dengan Judul “HAK JAWAB DAN KLARIFIKASI: PROYEK IRIGASI RPJIT KT TUNGGAL JAYA CILACAP MENGEDEPANKAN KUALITAS DAN KETERBUKAAN INFORMASI”
Dikutip dari laman berita salah satu Media Online yang melakukan Counter berita yang di duga Menyesatkan kan dan terkesan Asal bunyi(Asbun).
“Perwakilan dari CV. CERME INDAH menegaskan komitmen penuh mereka terhadap prinsip transparansi, mengingat proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah dan didanai dari pajak masyarakat. Namun, pihaknya menyayangkan munculnya pemberitaan yang terkesan dimuat tanpa proses konfirmasi yang memadai.
Kami sangat menjunjung tinggi keterbukaan dan menyambut baik peran media sebagai pengawas dan penyampai informasi publik,” ujar perwakilan kontraktor dengan nada santun. “Namun, kami merasa perlu meluruskan bahwa beberapa kabar yang kami terima seolah disajikan tanpa konfirmasi. Sejauh ini, belum ada wawancara atau pertemuan yang dilakukan dengan kami, baik itu pelaksana di lapangan maupun pengawas proyek terkait.”
Mengutamakan Berita yang Berimbang, Edukatif, dan Berbasis Fakta
Pihak kontraktor menekankan bahwa informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat haruslah didasarkan pada data dan fakta yang valid, agar terwujud pemberitaan yang berimbang dan edukatif. Mereka menyatakan kesediaan untuk selalu terbuka dan siap berdiskusi dengan awak media.
Sebagai kontraktor yang memegang tanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan, kami hadir di lapangan setiap hari. Kunci dari berita yang baik adalah keseimbangan, dan hal itu hanya dapat dicapai dengan mewawancarai semua pihak terkait, termasuk kami sebagai pelaksana teknis,” imbuhnya”
Dari kutipan berita Counter, terlihat betul bahwa penulis berita mau pun perwakilan dari CV. Cerme Indah diduga tidak pernah membaca berita pertama, akhirnya menjadikan berita Counter yang diduga menyesatkan. Mengatakan tidak ada Konfirmasi suguh sesat dan meng ada-ada.
Dikutip dari berita awal “Supaya berita ini tetap berimbang tim konfirmasi dengan pekerja dilapangan. Menurut pekerja, bahwa mereka tidak memegang gambar pekerjaan. Tentu ini menjadi pertanyaan bagaimana pekerjaan bisa di bilang sesuai dengan spesifikasi. Sementara pekerja tidak memegang gambar.20/10/2025.”
Bahwa telah dilakukan. Konfirmasi dengan salah satu pekerja dilapangan pada Tanggal 20/10/2025. Yang berinisial B, dari keterangan Konfirmasi B mengatakan didalam Video Konfirmasi pengawasnya bernama K yang datang sebentar saja dan selanjut nya pergi. Dari keterangan B bahwa ketebalan lantai 20CM ketika dilakukan pengukuran diduga hanya 10CM.
Berita Counter tersebut diduga keras mencoba mengaburkan fakta-fakta kebenaran dilapangan. Yang mana ukuran lantai 20CM diduga hanya 10CM.
Semestinya yang nama nya berita klarifikasi seharus diberitakan kembali oleh pembuat berita pertama. Itu yang namanya berita klarifikasi. Kalau membuat berita di lain Media nama nya berita Counter. Mengingat Media lain tidak mengetahui fakta-fakta dilapangan yang sebenarnya, cuma berdasarkan asumi dan berhalusinasi. Timbul lah berita yang namanya mengarang bebas tanpa mengetahui fakta yang benar.
Ini berita yang diduga keras berita sesat tidak ada dasar, hanya ber asumi dan ber andai-andai. Jangan-jangan mengakibatkan berita Dungu.
Oleh sebab itu Tim berharap setelah proses pekerjaan 100% dan melewati batas waktu perawatan. Diharapkan ada pemeriksaan secara kualitas uji beton pada lantai saluran dan dinding saluran.
Dilakukan BPK-RI dan Aparat Penegak Hukum(APH). Mengingat dari keterangan konfirmasi dengan salah satu pekerja mengatakan bahwa Mutu Beton K175.
Tim juga siap memberikan video hasil konfirmasi dilapangan pada Tanggal 20/10/2025 dan hasil Poto pengukuran lantai. Untuk barang bukti awal. Guna mendukung Program Presiden Republik Indonesia dalam. Pemberantasan Korupsi. Dari tingkat yang terendah sampai ketingkat yang tinggi
23/10/2025(Tim/Red)
