banner 728x250

Baksos Hingga Pelatihan Pembuatan Anggur Rosela untuk Jemaat Warnai Perayaan HUT ke-44 PKB GPIB di Cilacap

banner 120x600
banner 468x60

Central Publikasi.Com-Cilacap:Puluhan jemaat perwakilan Mupel Jawa Tengah dan DIY Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), mengikuti pelatihan pembuatan minuman anggur berbahan dasar bunga rosela atau yang dikenal dengan nama asam paya.

Adapun pelatihan tersebut berlangsung di GPIB Galilea Cilacap, Jawa Tengah, yang berlokasi di Jalan Rinjani Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Sabtu (12/7/2025) siang.

banner 325x300

Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Dana Pensiun Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Sinodal Pusat, Agus Patty sebagai narasumber, dan mengajari para jamaat cara membuat minuman anggur.

“Kegiatan hari ini selain ibadah pembukaan dalam rangka HUT ke-44 Pelkat PKB GPIB, kita juga melakukan training rosela. Melalui training ini, kami ingin mengembangkan UMKM dengan mengajarkan para jemaat usaha melalui silkular ekonomi dan memiliki beberapa manfaat,” ujar Yaneman Andris, Ketua II Pengurus Harian Majelis Jemaat GPIB Galilea Cilacap.

Disamping itu, Andris mengaku GPIB kerap mengadakan perjamuan melalui minum anggur. Sehingga pelatihan tersebut dinilai sangat bermanfaat. 

“Jadi dalam setahun itu kita ada namanya perjamuan, seperti perjamuan kudus untuk memperingati Hari Kebangkitan Yesus Kristus saat paskah atau Jumat Agung, kemudian ada juga perjamuan kudus sedunia. Jadi setahun ada 4 kali perjamuan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan minuman anggur rosela tersebut, Agus Patty, Ketua Dana Pensiun Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Sinodal Pusat menjelaskan, bahwa minuman anggur rosela ini diadopsi dari formula yang ditemukan oleh Profesor Watimena, Guru Besar IPB, dan dibuat khusus untuk jemaat GPIB.

“Kebetulan beliau di unit pengembangan usaha di GPIB, sehingga beliau ciptakan anggur rosela ini dan telah di mix dengan daun kelor. Dan beliau mengharapkan supaya jemaat GPIB bisa memproduksi anggurnya,” kata Agus.

“Dan selain karena beliau mengerti betul manfaat vitamin yang di dapat dari daun rosela maupun kelor ini, beliau juga mau jemaat GPIB ini mandiri untuk setiap kali perjamuan, minuman anggurnya dibuat sendiri,” lanjutnya.

Lebih lanjut, minuman anggur dari rosela ini memiliki sejumlah manfaat diantaranya untuk mencegah kanker, penurunan berat badan, mengobati sakit tenggorokan atau peradangan dan darah tinggi.

“Untuk bahan-bahannya mudah didapat dan ada di sekitar kita, seperti rosela banyak ditanam di Cilacap. Kalau dulu kalau praktek, saya beli dari Bogor, Malang, ternyata di Cilacap ada dan jauh lebih bagus,” terang Agus.

Diketahui, pelatihan pembuatan minuman anggur rosela ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-44 Pelkat PKB GPIB di Cilacap. Selain itu, ada juga talk show dengan menghadirkan narasumber Tony Wenas, Ketua Dewan PKB GPIB Sinodal Pusat yang juga CEO PT PT Freeport Indonesia.

Tony Wenas yang hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi kegiatan perayaan HUT ke-44 Pelkat PKB GPIB di Kabupaten Cilacap. 

Adapun kegiatan tahun ini digelar di Cilacap lantaran sengaja dipilih GPIB bagian ujung selatan. “Kebetulan di GPIB paling timur kami sudah di Baubau, Sulawesi Tenggara, kemudian GPIB paling utara di Kalimantan Utara. Dan untuk yang barat belum, akan segera,” ungkap Tony.

“Dan kemarin kita sudah melaksanakan bakti sosial, kita membagikan 120 paket sembako untuk masyarakat, dilanjutkan penanaman mangrove 200 pohon, dan pelepasan 50 ekor tukik di Pantai,” imbuhnya.

Tony melanjutkan, bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian GPIB, khususnya PKB kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar.

“Contohnya penanaman mangrove itu kan bukan hanya untuk kepentingan warga jemaat GPIB dan sembakonya itu bukan hanya untuk jemaat GPIB saja, tapi juga masyarakat umum ada yang dapat,” jelasnya. 

“Dan setiap ulang tahun PKB, kita lakukan kegiatan bakti sosial seperti itu. Mungkin jumlahnya tidak besar tapi bukti nyata, kita nggak hanya ngomong aja, dan ada yang dilakukan. Diharapkan bukan hanya PKB saja yang melakukan, tapi seluruh warga jemaat GPIB,” tandasnya. 

Tony juga berharap keberadaan PKB ini, bisa memberikan manfaat, bukan hanya bagi pengurus maupun anggota saja, namun juga bagi jemaat GPIB dan masyarakat luas. (Pur).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *