banner 728x250

Bungkam Nya Pangulu Dan Kadis Inspektorat Akan Keluhan Warga, DR H. Anton Saragih Diminta Turun Guna Inspeksi Dana Desa Di Mekar Mulia.

banner 120x600
banner 468x60

Central publikasi com 

Simalungun    Berdasarkan sejumlah informasi yang didapati Tajam news dari beberapa sumber perihal dugaan penyimpangan anggaran dana desa yang terjadi di Nagori Mekar Mulia Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, didapati adanya sejumlah kejanggalan dari hasil sebuah pengerjaan pembangunan sebuah jembatan pada ruas jalan usaha tani yang diketahui telah rampung pengerjaan nya sekira Desember 2024 silam.

banner 325x300

Jembatan jalan usaha tani yang berdiri diatas aliran sungai yang berlokasi di Gg Dahlia Huta Margosono Nagori Mekar Mulia tersebut, diketahui hingga saat ini tidak dapat difungsikan dan dipergunakan oleh pengguna akses jalan, dikarenakan amblas nya kondisi tanah yang berada ditepi ujung jembatan serta tingginya selisih permukaan tanah dengan lantai jembatan tersebut.

Dari keterangan salah satu sumber mengatakan, kuat dugaan jika proses perencanaan hingga finishing pengerjaan jembatan tersebut tidaklah melibatkan tenaga ahli konstruksi, serta minimnya pengawasan dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan tanah jawa, bahkan pemerintah kabupaten simalungun, sehingga terkesan kegiatan pembangunan yang dialokasikan dari dana desa tersebut terkesan menghamburkan uang negara.

“Gak bisa bang dilewati jembatan itu, tanah nya amblas, kayak asal dibangun aja” ucap sumber.

“Coba kita lihat pundasi nya dibawah, hanya bertumpukan diatas batu aja dibuat sementara arus sungai kalua lagi hujan lumayan deras bang, sangsi saya gak digali tanah itu untuk kedalaman pundasinya” tambahnya.

Guna mendapatkan informasi perihal kegiatan pembangunan jembatan tersebut, Tajam news mencoba mengkonfirmasi Sudar Luberki selaku Pangulu (Kepala Desa) Nagori Mekar Mulia Kecamatan Tanah Jawa.

“kalau gak salah anggaran dana nya sekitar seratusan juta gitu bang, standarnya segitu. ngapain abg disitu?” ucap Pangulu yang kerap disapa Beki tersebut melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Mirisnya, ketika Sudar Luberki selaku Pangulu beserta Jihan Selaku Sekretaris Desa ditanyakan perihal tenaga ahli dalam perencanaan konstruksi pembangunan tersebut serta perihal kerangka acuan kerja, keduanya diduga kompak memilih bungkam tanpa memberi keterangan.

Alih-alih adanya dugaan pembiaran serta minimnya pengawasan terhadap penyaluran anggaran dana desa yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat tersebut, Tajam news mencoba mengkonfirmasi Roganda Sihombing selaku Kepala Dinas (Kadis) Inspektorat, namun miris, dugaan masyarakat sekitar tersebut tampaknya senada dengan bungkam nya orang nomor satu dijajaran Inspektorat Kabupaten Simalungun tersebut.

Diharapkan, bungkam nya Pangulu Nagori Mekar Mulia beserta Kadis Inspektorat akan perihal tersebut, Bupati Simalungun DR. H. Anton A Saragih beserta Wakil Bupati Simalungun Benny G Sinaga ST segera tanggap akan permasalahan tersebut, mengingat perolehan suara keduanya sangatlah fantastis diwilayah tersebut pada pilkada 2024 silam, serta mengingat Jembatan pada ruas jalan usaha tani tersebut merupakan titik vital dalam mendukung pendistribusian hasil bumi masyarakat sekitar.(L iL y)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *