banner 728x250

Festival UMKM di Desa Sindangbarang Cilacap, Ada Saleh Pisang Kukus yang Sudah Go International

banner 120x600
banner 468x60

 Central Publikasi.Com-Cilacap: Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangbarang, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hadirkan Festival UMKM pada kegiatan Jambore Desa Wisata di Lapangan Agro Wisata Banjarwaru pada Senin (18/8/2025).

Adapun Festival UMKM ini, selain ajang promosi berbagai produk lokal unggulan dari desa setempat, juga sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan produk olahan dari warga sekitar.

banner 325x300

Pantauan di lapangan, ada 12 stand UMKM dari Lembaga Desa, organisasi, kelompok masyarakat, dan lainnya, meramaikan Festival UMKM tersebut. 

Dari berbagai produk yang disuguhkan ini, ada satu produk unggulan yang menarik perhatian yakni saleh pisang kukus, dan sudah berhasil menembus pasar internasional.

“Saleh pisang kukus ini diproduksi oleh Kyai Mahwub, dan penjualannya sudah sampai Singapura dan Brunei Darussalam melalui Jakarta,” ungkap Kepala Desa Sindangbarang, Rusilam.

Selain saleh pisang kukus, ada pula produk hasil bumi lainnya yang tak kalah unggul dan potensi untuk dikembangkan seperti pisang kering, sriping pisang, ampyang ketela, kripik ketela, kemudian cinplung ketela nira dan lainnya.

“Produk-produk UMKM kita ini berasal dari murni hasil bumi, seperti pisang, ubi kayu, padi dan lain sebagainya,” ujar Rusilam.

Melalui event tersebut, diharapkan produk kuliner Cilacap akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, baik lokal maupun luar daerah.

“Setelah ini, nanti akan kita verifikasi produk UMKM ini, kemudian kita bantu pasarkan di Pasar Baru Purbayasa, yang nanti akan menjadi pusat UMKM dan kuliner di Desa Sindangbarang,” kata Rusilam.

Kendati produk UMKM hasil bumi tersebut dinilai berpotensi bilamana dikembangkan, Rusilam mengaku terdapat kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM yang ada di Desa Sindangbarang yakni permodalan.

“Untuk peningkatan UMKM ini, sangat butuh sekali permodalan yang cukup, setidaknya 250 juta masing-masing UMKM, sehingga UMKM di desa kami ini bisa berdaya, tapi tidak menggunakan pinjaman uang dari pihak lain,” beber Kades Rusilam.

“Atau memang diupayakan supaya mereka tidak meminjam ke pihak lain, sehingga UMKM ini benar-benar bisa berdaya dan berkembang secara mandiri,” lanjutnya.

Rusilam mengakui bahwa pemerintah desa belum bisa sepenuhnya dalam membantu mengembangkan UMKM yang ada di wilayah. 

Untuk itu, pihaknya menginginkan adanya sinergitas dari semua pihak agar UMKM di Desa Sindangbarang dapat berkembang dan maju pesat.

“Nanti Ketua BPD bisa bersinergi dengan UMKM yang memang produksinya sudah banyak, untuk melaksanakan kegiatan semacam ini secara berkelanjutan, tidak hanya sampai disini, sehingga nantinya UMKM yang ada di stand ini bisa dikembangkan,” ujar Rusilam. (Pur).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *