banner 728x250

Gelar Sedekah Laut, HNSI Cilacap Larung Dua Jolen ke Laut.

banner 120x600
banner 468x60

Cilacap _ Central Publikasi.Com Sebagai ungkapan syukur nelayan kepada Tuhan YME atas kelancaran dan keselamatan, serta hasil tangkapan ikan yang melimpah selama ini, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap menggelar tradisi sedekah laut, Jumat (12/7/2024).

Dalam kesempatan itu, sebanyak dua jolen berisi potongan kepala kerbau, aneka jajanan pasar, mainan anak dan hasil bumi lainnya dipersiapkan oleh pihak HNSI untuk dilarung ke tengah laut sebagai persembahan.

banner 325x300

“Jolen yang satu dibawa ke pendopo untuk diarak dan dijadikan jolen tunggul untuk Kabupaten kemudian dilarung ke tengah laut. Dan yang satu lagi kita larung sendiri tidak melalui pendopo,” kata Ketua HNSI Cilacap Sarjono saat ditemui.

“Kalau keseluruhan dari beberapa kelompok nelayan yang ada di Cilacap jumlahnya sekitar 40 jolen, dan yang diarak dari pendopo menuju Pantai Teluk Penyu hanya 9 jolen. Dan alhamdulillah cuaca hari ini mendukung. Jadi tidak ada kendala, tidak seperti kemarin-kemarin gelombangnya tinggi dan arusnya kencang,” imbuhnya.

Pada momen tersebut juga dimanfaatkan nelayan dengan mengadakan ruwatan di Gedung HNSI. Ruwatan dilakukan melalui suguhan wayang kulit. Dalam kesempatan itu, Ketua beserta Pengurus HNSI juga melakukan syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, dilanjutkan makan bersama.

“Ruwatan ini merupakan suatu yang sakral dan sebagai perwujudan rasa syukur kita karena kita sudah diberi rezeki dari Yang Maha Kuasa sekaligus nguri-nguri budaya,” ungkap Sarjono.

Sementara terkait kondisi nelayan saat ini, Sarjono mengaku sedang baik. “Mata pencaharian nelayan sedang baik, ada peningkatan pendapatan dalam beberapa bulan ini, hasil ikan yang didapat juga bagus,” ujar pengusaha ikan ini.

“Harapannya dengan adanya sedekah laut tahun ini, nelayan di Cilacap kondusif semuanya. Kemudian dalam mencari ikan, diberi keselamatan, kesehatan dan rezeki yang barokah,” tandanya.

Terutama, kata Sarjono diberi tangkapan ikan yang melimpah saat melaut agar nelayan bisa menghidupi keluarganya. Selain itu, kesejahteraan para nelayan meningkat. “Seperti biaya sekolah, biaya hidup dan lain sebagainya. Kalau hasil tangkapannya bagus, saya kira bisa mencukupi semuanya,” tuturnya.

Adapun nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap berjumlah 18 ribu orang nelayan, berasal dari delapan kelompok nelayan diantaranya PPSC, Pandanarang, Sidakaya, Sentolokawat, Bengawan Donan, Tegal Katilayu, Kemiren, dan Lengkong. (PR/PT).

(pur.)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *