banner 728x250

Kondisi kantor Nagori Bahjambi II Kecamatan Tanah jawa, Kabupaten Simalungun, menjadi sorotan publik

banner 120x600
banner 468x60

Central  publikasi.Com-Simalungun,

Sumut, Kantor yang seharusnya menjadi pusat pelayanan masyarakat itu tampak memprihatinkan, jauh dari kata layak. Atap asbes dan jendela rapuh dibiarkan begitu saja tanpa sentuhan perbaikan. Ironisnya, hal ini terjadi di tengah kucuran Alokasi Dana Nagori (ADN) yang seharusnya digunakan untuk menunjang sarana dan prasarana pemerintahan desa.

banner 325x300

Menurut hasil penelusuran awak mediadi kantor kepala desa pada hari Rabu (21/05/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, ditemukan adanya dugaan kuat penyelewengan penggunaan ADN Tahun 2024. Total dana sebesar Rp60 juta yang dikucurkan untuk tahun anggaran berjalan, terdiri dari Rp20 juta pada tahap pertama dan Rp40 juta pada tahap kedua, diduga kuat tidak dibelanjakan sesuai peruntukannya.

Sejumlah warga mempertanyakan transparansi penggunaan dana tersebut. “Setiap tahun ADN cair, tapi kondisi kantor tetap rusak. Ke mana larinya dana itu?” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Parahnya lagi, ketika awak media berupaya melakukan konfirmasi langsung ke Pangulu Bahjambi ll di kantor desa, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp juga tidak mendapat respon alias nomor hp awak media diblokir,sikap tertutup ini justru semakin memicu kecurigaan publik akan adanya praktik penyelewengan.

Sebagaimana diketahui, ADN tidak hanya diperuntukkan bagi pelaksanaan administrasi pemerintahan, tetapi juga untuk pemeliharaan fasilitas kantor desa. Namun, fakta di kantor kepala desa menunjukkan sebaliknya—kantor desa tampak terbengkalai, jauh dari standar pelayanan publik yang memadai.

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan inspektorat kabupaten untuk turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan ADN di Nagori Bahjambi ll. Mereka khawatir, jika dibiarkan, dugaan korupsi ini akan semakin merugikan rakyat dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa.

Sbs 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *