banner 728x250

Pangulu  Maligas  Tongah  Sengaja  Tidak Pasang Papan Informasi,”Di Duga Terjadi Praktek Korupsi APDes”.

banner 120x600
banner 468x60

Central Publikasi.Com-Simalungun Kantor Pangulu Nagori Maligas Tongah  kecamatan tanah Jawa kabupaten Simalungun  mengabaikan  Peraturan  Kementrian Desa Tertinggi pada pasalnya papan.transparansi  pengguna dana  desa tahun  2024  tidak di pasang  di kantor pangulu .

Sedangkan Pemerintah telah menetapkan dasar hukum.UU  No  6 Tahun 2014 pasal.62 tentang Desa , Secara tegas mengatakan, Papan  transparansi  pengumuman laporan  keuangan harus terpasang di tempat  yang mudah diakses  oleh masyarakat Desa.

banner 325x300

Sementara laporan keuangan desa harus di publikasikan secara berkala ,setiap tahun. 

Sedangkan kata seorang warga  yang tidak mau di sebut kan namanya,bahwa pangulu ini orangnya terlalu arogansi dan tidak pantas di sebut jadi bapak pemimpin di kampung ini,Sebut warga kepada  Awak  Media CENTRAL PUBLIKASI  pada   Rabu  28 mei 2025.

Pemerintah Desa wajib  mempublikasikan  anggaran desa , baik dana desa maupun alokasi dana desa . Publikasi ini sebagai bentuk  tranparansi  informasi  publik terkait  pengguna anggaran desa. 

Masyarakat  juga ingin mengetahui secara pasti  anggaran desa dan peruntukkannya . Sehingga dengan adanya papan publikasi  masyarakat dapat mengetahuinya dan mengerti dan ikut mengawal sesuai  peruntukkannya.       

Kami meminta  pemerintah desa untuk mempublikasikan  anggaran desa , agar masyarakat  mengerti untuk apa  saja pengguna  dana  desa itu, kata seorang warga di sekitar itu.

Berlin Sinaga  pangulu Nagori Maligas Tongah  saat  Awak Media ini  datang ke kantornya yang ada hanya Sekdes saja. Kemudian, saat Sekdes menghubungi Kepala Desa  Maligas Tongah, menyuruh Awak Media datang ke lokasi  pekerjaan yang berada di Huta IV. 

Begitu sampai di Huta lV, ternyata Pangulu malah ingkar janji dan mengabaikan kedatangan Awak Media. 

Ketika coba di ajak untuk bicara, sang Pangulu malah bersikap arogan dengan berbicara suara yang keras,

Ngapain datang ke sini Ucap pangulu dengan lantangnya,kami datang lihat pengerjaan dan silaturahmi pak pangulu,”tidak ada silaturahmi,”bentak Pangulu kepada Awak.Dengan tenang Awak Media 

menjawab, kan bapak yang menyuruh kami datang ke lokasi, kok jadi bapak pula yang marah marah sama kami.

Udahlah kita pulang aja,kita ke kantor lagi dan kita tanyakan kepada Sekdesnya.Awak Media pun meninggalkan lokasi tersebut.

Sesampai di kantor Awak Media pun bertanyak kepada Sekdes,Cemananya pangulu itu,kami datang kok di marah marah,di menjawab saya ngak taulah Bu,ucapnya.

Dengan arogannya pangulu sebagai toko masyarakat,Awak Media pun konfirmasi ke redaksi untuk di beritakan,karena kita media sebagai sosial kontrol dalam menjalankan tugas.

(Lyly)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *