Central Publikasi.Com-Cilacap:Beberapa hari terakhir ini, nelayan pesisir di Cilacap, Jawa Tengah, panen udang rebon. Berkah hasil laut ini dirasakan nelayan pasca sedekah laut kemarin.
Tampak sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI), dipenuhi udang berukuran kecil yang dibawa nelayan hasil dari melaut. Seperti yang terlihat di TPI Rawa Jarit, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan.
Ketua TPI Rawa Jarit, Sumadi mengaku TPI yang dikelolanya menerima udang rebon dari nelayan sekitar sejak beberapa hari terakhir. Udang jenis ini biasa dijadikan bahan baku terasi atau ebi.
“Hari Senin kemarin TPI kami terima 10, 5 ton udang, nilainya sekitar Rp240 juta. Hari Selasanya tambah banyak 14 ton, nilainya sekitar Rp287 juta. Kalau hari ini belum kita hitung jumlahnya,” ujarnya saat ditemui di TPI Rawa Jarit, Desa Menganti, Sabtu (5/7/2025).
Sumadi meyakini udang rebon ini diperoleh nelayan imbas dari berkah sedekah laut yang digelar kelompok nelayan Menganti kemarin.
“Sejak habis syukuran laut kemarin, nelayan dapat hasil tangkapan udang rebon. Mulai hari Minggu kemarin,” ungkapnya.
“Per kapal itu ada yang dapatnya 2 kuintal, 3 kuintal dalam sehari, lumayan. Jadi setelah diadakan ritual sedekah laut terus ada hasil lah,” imbuh Sumadi.
Diketahui, keberadaan udang rebon ini tidak dapat diprediksi karena bersifat musiman. Udang ini bergantung pada kondisi cuaca dan suhu air laut. Biasanya, udang muncul saat musim kemarau ketika suhu air permukaan lebih hangat.
Kondisi ini menyebabkan udang rebon naik ke permukaan, sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh nelayan.
“Udang rebon ini adanya di perairan cimiring sebelah selatan Nusakambangan. Nelayan nangkapnya disana (cimiring),” kata Sumadi.
Harga jual udang rebon ini pun dinilai cukup menjanjikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pengepul membeli udang rebon dari nelayan seharga Rp60 ribu per kilogram. (Tim/Red).