Central Publikasi.Com-Batu Bara:di Dugaan Hilangnya Kontrol Kementerian Perhubungan Republik Indonesia berdampak keras terhadap perekonomian masyarakat pesisir pantai. Rabu, (11/06/2025).
Warga Kecamatan Tanjung Tiram, Fahruzi mengakui bahwa kehadiran Pelabuhan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara sedikitnya membuat perekonomian warga lebih membaik.
Namun saat ini, kekhawatiran Masyarakat akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat kedepan usai insiden pecahnya kaca mobil pengunjung saat parkir di Area pelabuhan Tanjung Tiram di Ujung Bom
“Ini sudah yang ketiga kalinya insiden keamanan yang viral dan sangat meresahkan pengunjung Destinasi oleh ulah premanisme” kata Fahruzi.
Diketahui, persis disamping lokasi kejadian terdapat Kantor Pos TNI AL dan kantor Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Tiram.
Awak media menduga, adanya aksi pembiaran dari tindak premanisme sehingga insiden ini terus terulang lagi.
Dikonfirmasi kepada Danpos TNI Angkatan Laut Tanjung Tiram melalui Babinpotmar, KOPTU. Mawardi membenarkan bahwa pelabuhan Tanjung Tiram milik Kementerian Perhubungan dibawah kendali KPLP Tanjung Tiram.
“Itu bukan aset kami, itu punya KPLP, Mereka juga punya pos jaga. Perlu juga ditegaskan bahwa pelabuhan Tanjung Tiram bukan aset Kantor Pos TNI AL tapi aset Kementerian Perhubungan,” kata KOPTU. Mawardi.
Dari itu, kembali awak media mengkonfirmasi aparat setempat, Kapolsek Labuhan Ruku, AKP. Cecep Suhendra mengatakan tidak ada korban laporan melaporkan ke Polsek Labuhan Ruku.
“Tidak ada korban insiden di pelabuhan Tanjung Tiram melapor ke polsek, tapi untuk menjaga Kamtibmas personil polsek Labuhan Ruku terus mencari pelaku tersebut,” tutup Cecep Suhendra.
(red)