Central Publikasi.Com-Cilacap:Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS)Citanduy SNVT Pelaksanaan Pemanfaatan Air. Yang dikerjakan oleh CV. Karyagusema dengan Nilai Kontrak Sebesar Rp.198.526.000. Diduga keras asal jadi. Pekerjaan ini mulai dari awal sudah terlihat janggal.
Mulai dari awal tidak memasang papan pekerjaan. Setelah terjadi pemberitaan maka pelaksana pekerjaan. Baru melaksanakan pemasangan papan pekerjaan. Dan selanjut nya papan pekerjaan diduga ditulis dengan seenaknya. Tanpa menjelaskan kapan mulai pekerjaan dan kapan berakhir nya kontrak pekerjaan. Memberikan kesan seolah-olah proyek pekerjaan milik BBWS Citanduy di danai oleh uang pribadi, bukan milik Negara.
Pada saat tim melakukan Kroscek awal kelapangan diduga keras mengunakan batu bekas, yang ada dilokasi pekerjaan dan tidak memasang papan pekerjaan.
Selanjut nya tim melakukan kroscek kedua, Tim konfirmasi dengan pekerja. Dari hasil keterangan pekerja yaitu S dan W. Bahwa pekerjaan saluran air tersebut tidak sepenuh nya di bagun baru, sebagian cuma di rehab saja. Untuk pondasi batu pasang/dinding saluran lebar ukurannya 40CM. Menurut pekerja tidak semuanya 40CM untuk menghemat bahan bangunan(Batu) ada juga cuma lebar 35CM dan tebal lantai 20CM.
10/10/2025
Dari keterangan pekerja tim melakukan pengukuran ulang diduga ditemukan untuk lebar dinding kurang lebih 25CM dan untuk ukuran lantai diduga hanya 10CM. Tentu ini tidak sesuai dengan keterangan pekerja dilapangan. Dapat diduga keras ada kecurangan dalam pekerjaan saluran BBWS Citanduy.
Tim juga konfirmasi dengan pemilik pekerjaan yaitu R. Sampai berita ini di terbit R belum memberikan jawaban dari konfirmasi Tim Media.
18/10/2025
Masyarakat berharap ini menjadi perhatian dan catatan Aparat Penegak Hukum(APH). Terutama Kejaksaan Negeri Cilacap. Guna mendukung Program Presiden Prabowo dalam pemberantasan Korupsi. Dan juga menjadi perhatian Jaksa Muda Pengawas(JAMWAS). Setelah masa perawatan habis diharapkan Aparat Penegak Hukum turun kelapangan guna melakukan Investigasi lapangan. Tim Media siap membantu Aparat Penegak Hukum(APH) Dengan memberikan hasil temuan awal di lapangan.
20/10/2025(Tim/Red)
