Batu Bara : Central Publikasi.Com Pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024 bertempat di lapangan Indra sakti kecamatan air putih kabupaten batubara telah di laksanakan kegiatan sholat idul Adha pemerintah Kabupaten Batu Bara 10 Dzulhijjah 1445 H tahun 2024 dengan Thema ” Melestarikan nilai nilai qurban sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT” yang di ikuti 800 orang jemaah kaum muslimin dan muslimat.
Selanjutnya, Dalam acara tersebut hadir PJ bupati kabupaten batubara bapak Nizhamul SE MM, Kapolres Batu Bara AKBP Taufik Hidayat Thayeb SH SIK, kepala balai kesehatan TBA letda laut KH Salman Adam,Dankipan A Yonif 126/KC Lettu inf Dwi Bayu wintolo.para kadis pemkab batu bara, camat air putih Muliadi,para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ibadah sholat idul Adha, khotbah yang di sampaikan oleh ustadz Fadhly, idul Adha di sebut juga hari raya qurban sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT, wujud takwa kita kepada Allah berupa penyembelihan hewan qurban, laksanakan lah sholat kepada tuhan mu dan bertakwalah dengan menyembelih hewan qurban, suatu bentuk takwa yang harus kita jalankan.dan pada dasarnya penyembelihan hewan kurban mengandung hikmah diantara nya nilai nilai qurban yang harus kita lestarikan adalah nilai ketauhitan dan keimanan dan kemudian nabi Ibrahim sebagai contoh yang harus kita tauladan , dengan bukti sebagai bisa Allah memerintahkan untuk menyembelih anaknya Ismail, yang beliau jalankan sebagai bentuk ketakwaan beliau kepada Allah SWT dan tunduk atas perintah Allah sebagai umatnya.
Dan kemudian, nilai kedua adalah taqwa di mana nabi Ibrahim yang sudah lama menanti kn buah hatinya yang sudah bertahun tahun menantinya, dengan lahirnya Ismail dengan berbagai proses dan pada saat itu nabi Ismail sudah beranjak dewasa lalu nabi Ibrahim melakukan diskusi kepada anak nya lalu turun lah perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya dengan jawaban Ismail kepada ayah nya yang mengatakan wahai ayah ku kalau memang itu perintah Allah maka laksanakan wahai ayah ku, demikian juga dalam sebuah pemerintahan harus melakukan dialog terlebih dahulu dalam mengambil suatu keputusan “pungkasnya”
R. Dmk.