Central publikasi.Com-Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 melalui upacara bendera yang khidmat di lapangan Koramil 08/Bangun, Jalan Asahan, Nagori Pantoan Maju, Kecamatan Siantar, pada Senin, 2 Juni 2025.
Upacara yang bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Forkopimda, pejabat Pemkab Simalungun, TNI, Polri, tokoh masyarakat, pelajar, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Wakil Bupati Simalungun, Bapak Benny Gusman Sinaga, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), dengan Kapten Inf Bangsawan Harahap (Danramil 17 Sidamanik) sebagai Komandan Upacara dan Kapten Inf Rudianto (Pasi Pers Dim 0207/Sml) sebagai Perwira Upacara.
Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Purna Paskibraka Kabupaten Simalungun menandai dimulainya upacara, diikuti oleh menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta. Pembacaan Teks Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan oleh Ibu Irene Natalina Sebayang.
Pidato tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Bapak Yudian Wahyudi, dibacakan oleh Wakil Bupati. Dalam pidatonya, ditekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dokumen sejarah atau teks normatif, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Pidato tersebut juga menyoroti pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila dalam konteks Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi.
Revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ruang digital, dianggap krusial untuk memastikan pembangunan bangsa tetap berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Upacara ini menjadi bukti komitmen Pemkab Simalungun dalam memperkuat ideologi Pancasila dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Kehadiran berbagai unsur masyarakat dalam upacara ini menunjukkan kesamaan visi dan misi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, perangkat pemerintahan desa (Pangulu), Satpol PP, BPBD, ASN, tenaga honorer, Pramuka, pelajar, serta tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan. (L i L y)
