banner 728x250

Pemuda Sekolahan Berubahlah dari Baik Menjadi Hebat”Profesor Muhammad Nur Seorang. Pembelajar Asli Putra Batu Bara.

banner 120x600
banner 468x60

Central Publikasi.Com-Batu Bara: pembelajar asal Batu Bara dan mendalami Fisika Plasma dan Fusi Nuklir di Prancis, kini memimpin Center for Plasma Reserach di Universitas Diponegoro  mengunkapkan tentang.

Minggu(09/02/2025)

banner 325x300

Sebuah paradigma baru. Dia mengatakan: Sekolah Bukan Sekadar Tempat Belajar, tapi Tempat Berkembang nya Ilmu kita.

Banyak siswa/mahasiswa menganggap sekolah hanya sebagai tempat belajar teori, menghafal rumus, dan mengejar nilai terbaik. Mereka datang, mendengarkan guru, mencatat, lalu pulang tanpa menyadari bahwa sekolah bisa menjadi lebih dari sekadar rutinitas Akademik. Padahal, sekolah adalah 

Wadah untuk mengasah keterampilan, membangun karakter, dan menemukan potensi diri.Lihatlah tokoh seperti Thomas Alva Edison, yang meski pendidikannya singkat, menggunakan sekolah sebagai awal eksperimen dan kreativitasnya. Atau Elon Musk, yang memanfaatkan waktu sekolahnya untuk Menggali.

Minatnya dalam teknologi dan bisnis.

Sekolah seharusnya menjadi tempat bagi pemuda untuk mencoba hal baru, mengembangkan ide inovatif, dan membentuk jiwa kepemimpinan. Mereka yang memahami ini tidak hanya menjadi siswa yang baik, tetapi juga pribadi hebat yang siap menghadapi dunia. Jadikan sekolah sebagai laboratorium kehidupan untuk menemukan dan Mengembangkan potensimu.

Inilah yang disebut Prof Nur tentang Mindset dari Baik ke Hebat: Berani Keluar dari Zona Nyaman. 

Seorang pemuda yang “baik” adalah mereka yang datang ke sekolah setiap hari, mendengarkan guru, mengerjakan tugas, dan mendapatkan nilai yang cukup baik. Tidak ada yang salah dengan Itu, tetapi dunia tidak hanya 

Membutuhkan orang-orang baik—dunia membutuhkan pemuda yang hebat.

Pemuda yang “hebat” tidak hanya mengikuti arus, tetapi aktif mencari peluang. Mereka tidak puas hanya dengan apa yang diajarkan di kelas; mereka bertanya, meneliti, dan mencari ilmu di luar kurikulum. Mereka membangun jaringan dengan orang-Orang yang bisa menginspirasi, 

Mengikuti kompetisi, membuat proyek, dan bahkan berani berinovasi sejak dini.

Lihatlah kisah Steve Jobs, Elon Musk, dan BJ Habibie. Mereka tidak hanya menerima ilmu begitu saja, tetapi menemukan keunikan mereka dan mengembangkannya. Steve Jobs Menggali kreativitasnya di luar.

Pendidikan formal, Elon Musk membaca ratusan buku untuk menguasai berbagai bidang, dan BJ Habibie mengasah kemampuannya hingga mampu membangun industri dirgantara Indonesia.Perbedaan antara pemuda “Baik” dan. 

“Hebat” terletak pada keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Jangan hanya mengikuti alur—temukan keunikanmu, asah potensimu, dan jadilah pemuda yang menciptakan perubahan.

Berceritalah tentang Skill Masa Depan. Prof Nur mengulas: “Sekolah Tidak Cukup, Butuh Keterampilan Tambahan.”

Di era yang terus berkembang, nilai akademik saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan. Pemuda harus memiliki keterampilan tambahan yang membuat mereka siap menghadapi Tantangan dunia nyata.

Berpikir kritis dan problem solving adalah kemampuan utama yang harus dimiliki. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan hafalan atau teori di buku teks. Pemuda harus terbiasa menganalisis situasi, mencari solusi kreatif, dan berani mengambil Keputusan.

Selain itu, kepemimpinan dan komunikasi sangat penting. Kemampuan untuk berbicara dengan jelas, bekerja dalam tim, dan mengambil inisiatif akan membedakan seseorang dari yang lain. Seorang pemuda yang bisa memimpin akan lebih mudah membawa perubahan di sekitarnya.

Di era digital, digital literacy dan entrepreneurship menjadi aset berharga. Menguasai teknologi, memahami cara kerja bisnis digital, dan berani memulai usaha sejak dini bisa membuka peluang besar.

Terakhir, networking dan kolaborasi membantu pemuda membangun hubungan dengan orang-orang hebat yang bisa mendukung pertumbuhan mereka. Mengikuti organisasi, komunitas, atau seminar adalah cara terbaik untuk mulai membangun jaringan Sejak dini.

Keterampilan ini bisa diasah sejak sekolah dengan aktif berpartisipasi dalam proyek, lomba, organisasi, dan mencari pengalaman di luar kelas. Jangan hanya fokus pada nilai—persiapkan diri dengan keterampilan yang akan membuatmu unggul di masa Depan.

Langkah Nyata Menjadi Pemuda Hebat: Prof. Nur Menjelaskan

Dalam perjalanan hidup, setiap pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi luar biasa. Namun, potensi itu tidak akan berkembang tanpa usaha dan strategi Yang tepat. Prof. Nur menjelaskan 

Bahwa menjadi pemuda hebat bukan sekadar memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu menghadapi tantangan, mengembangkan keterampilan, dan menciptakan Perubahan nyata.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan target pribadi yang menantang tetapi tetap realistis. Banyak pemuda terjebak dalam rutinitas tanpa tujuan yang jelas. Mereka menjalani hari demi hari hanya mengikuti arus tanpa memiliki sasaran yang ingin dicapai. Padahal, tanpa target yang jelas, 

Seseorang akan sulit berkembang. Seorang pemuda yang ingin sukses harus berani menetapkan tujuan yang tidak hanya mendorong dirinya untuk terus belajar, tetapi juga memaksa dirinya keluar dari zona nyaman. 

Dengan menetapkan target yang jelas, menemukan mentor dan lingkungan yang mendukung, berani mencari peluang, serta memulai proyek yang berdampak, setiap pemuda memiliki kesempatan untuk bertransformasi dari seseorang yang biasa menjadi sosok yang luar biasa. Dunia selalu. 

Memberikan tempat bagi mereka yang siap untuk berjuang dan menciptakan perubahan. Yang diperlukan hanyalah keberanian untuk melangkah dan tekad untuk terus berkembang.

Bagaimana peran teknologi mendukung transformasi? Beliau menjelaskan 

Di era digital ini, teknologi bukan sekadar alat hiburan, tetapi juga kunci untuk mempercepat pertumbuhan pribadi. Sayangnya, banyak pemuda yang lebih sering menghabiskan waktu di media sosial tanpa memanfaatkannya untuk Belajar dan berkembang.

Internet menyediakan sumber ilmu tanpa batas. Platform seperti Coursera, Udemy, dan YouTube edukatif menawarkan kursus berkualitas dari para ahli di berbagai bidang—mulai dari teknologi, Bisnis, hingga pengembangan diri. 

Seorang pemuda bisa belajar coding, pemasaran digital, desain grafis, atau bahkan cara membangun startup hanya Dari layar gadget mereka.

Untuk mempercepat pertumbuhan diri, pemuda harus mengubah kebiasaan digitalnya. Kurangi konsumsi konten yang tidak bermanfaat dan mulai gunakan teknologi sebagai sarana belajar. Ikuti webinar, baca artikel berkualitas, dan terapkan ilmu dalam proyek nyata. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, setiap pemuda bisa bertransformasi dari biasa menjadi luar biasa.

Berani Gagal, Berani Mencoba, Berani Berkembang banyak pemuda takut gagal, padahal kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Mereka yang hebat justru mencari tantangan dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar. “Sekolah tidak mengajarkan kegagalan, tetapi kehidupan membutuhkannya.” Di dunia nyata, tidak ada kesuksesan tanpa Perjuangan dan risiko”.

Lihatlah kisah Jack Ma, pendiri Alibaba. Ia pernah ditolak berkali-kali dalam pekerjaan dan bahkan gagal masuk universitas impiannya. Namun, ia tidak menyerah dan terus belajar dari kegagalannya hingga akhirnya menciptakan perusahaan e-commerce Terbesar di dunia.

Pemuda yang ingin berkembang harus berani mencoba, meskipun kemungkinan gagal besar. Setiap kesalahan adalah pelajaran berharga. Mereka yang berhenti karena takut gagal akan tertinggal, sementara mereka yang terus mencoba akan tumbuh menjadi pemimpin dan inovator. Jangan takut gagal—jadikan itu batu loncatan menuju kesuksesan.

Ketika ditanya bagaimana Menjadi Pemuda dengan Nilai Tambah? 

Resepnya sederhana:”Pikirkan dampak tindakan anda  bagi masyarakat” sebutnya. 

Pendidikan bukan sekadar untuk mendapatkan ijazah dan pekerjaan yang baik, tetapi juga untuk menciptakan solusi bagi lingkungan dan masyarakat. Pemuda yang hebat tidak hanya berpikir tentang kesuksesan pribadi, tetapi juga bagaimana ilmunya bisa bermanfaat Bagi orang lain.

Sejak dini, siswa bisa mulai berkontribusi dengan aksi sederhana. Misalnya, ikut serta dalam program sosial seperti mengajar anak-anak kurang mampu, menciptakan inovasi ramah lingkungan, atau membangun komunitas yang Berfokus pada kepemimpinan dan 

Kewirausahaan. Contohnya, banyak gerakan kepemudaan yang bermula dari proyek kecil, seperti bank sampah, perpustakaan desa, atau aplikasi Edukasi berbasis digital.

Seorang pemuda dengan nilai tambah selalu bertanya, “Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu?” Dengan berpikir seperti ini, mereka tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan dunia.Lebih jauh Prof. Nur meyakinkan Bahwa: 

“Jangan Hanya Sekadar Bersekolah, Jadilah Pemuda yang Menciptakan Perubahan”Banyak pemuda menganggap sekolah sebagai rutinitas hingga mendapatkan ijazah dan memasuki dunia kerja. Mereka hanya mengikuti pelajaran tanpa memikirkan bagaimana ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat lebih luas. Jika sekolah hanya dijalani seperti itu, mereka hanya akan menjadi baik, bukan hebat.

Sekolah seharusnya menjadi tempat untuk menempa diri, mengasah keterampilan, dan menemukan potensi tersembunyi. Pemuda yang hebat tidak hanya mengejar nilai tinggi, tetapi juga berpikir, “Bagaimana ilmu ini bisa saya gunakan untuk menciptakan dampak?”

Selain mindset yang benar, pemuda juga harus memiliki keterampilan tambahan Seperti berpikir kritis, problem-solving, 

Komunikasi, dan kepemimpinan. Dunia berubah cepat, dan mereka yang hanya mengandalkan teori akan tertinggal.

Yang membedakan pemuda biasa dengan luar biasa adalah keberanian untuk bertindak. Banyak orang memiliki ide hebat, tetapi hanya sedikit yang berani mewujudkannya. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Jika pemuda memiliki mindset yang Tepat, keterampilan relevan, dan keberanian bertindak, mereka bukan hanya akan sukses, tetapi juga menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan dunia.

(red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *