Aceh Utara _ Central Publikasi. Lhoksukon, Dugaan Paket Pengadaan Peralatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang Mencapai Milyaran Rupiah setiap tahun nya, seakan sudah menjadi makan empuk dan lezat untuk dinikmati oleh pejabat dilingkungan dinas Pendidikan Aceh Utara dibawa pimpinan Jamaluddin, Kami (01/08/2024)
Dugaan tersebut tentulah mendasar, karena setiap paket tiap Tahun nya berpotensi Mar. Up yang fantastis, sehingga meningkatkan gairah para pejabat di dinas PK Aceh utara untuk melakukan pengadaan barang tersebut, mengingat fee yang diperoleh dari hasil Mar up harga begitu menggiurkan.
” Mereka pejabat pasti berdalih untuk kemajuan teknologi, tetapi dibalik itu ada kalimat tersirat, entah itu untuk kemajuan ekonomi sendiri dan mempertebal isi dompet pejabat bermental banci itu sendiri” ungkap sumber yang kenal betul dengan para pejabat dinas PK Aceh Utara. Selasa, 30/7/2024, dengan raut wajah geram sambil menyindir.
Dia menambahkan, kalau paket mencapai 3. 5 milyar untuk ditingkat Sekolah Dasar, belum lagi ditambah dengan TIK Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP), dapat dibayangkan keuntungan yang diperoleh Sang Kadis dan Cs tiap tahunnya.
” kami melihat pengadaan komputer atau TIK (Tekhnologi dan Informasi Komputer) pada tahun berjalan 2023 berpotensi Mar Up yang luar biasa, barang-barang yang di beli tidak sesuai dengan harga yang ada tercatat dalam Metode E-Purchasing atau tarif di E-katalog, dan data tiap tahun ada di kita sebagai pegangan bila diperlukan” paparnya.
Karena sudah menjadi kebiasaan buruk tiap tahunnya, maka tidak mungkin. Pasti Ada kemungkaran itu dibiarkan begitu saja,
“kami meminta kepada Pihak inspektorat, BPK, KPK, APH, serta semua lembaga terkait untuk segera melirik, dan memeriksa dengan serius ditubuh Dinas PK, tidak hanya masalah Pengadaan alat TIK, namun setiap program lainnya, baik fisik maupun Non Fisik, karena semua sarat dengan pungli dan kutipan” tutup Sumber pada Awak Media yang katanya juga siap membantu para pihak untuk membersihkan tubuh dinas PK aceh Utara.
Saat awak media konfirmasi lewat Pesan whatsApp tidak digubris dan Bungkam di Konfir masi sehingga berita ini dikirim kemeja redaksi guna untuk diterbitkan kan. (tem/red)