banner 728x250

Penyerahan Bansos 10 Kg Warga Kecamatan Nibung Hangus Kecewa Dan Kesal.

banner 120x600
banner 468x60

Batu bara central publikasi com.  Masyarakat penerima beras bantuan sosial (Bansos) 10 kg desa ujung dan desa Tali air permai kecamatan Nibung hangus kabupaten batubara ramai di bicarakan.Pasalnya pembagian beras tersebut di buka mulai dari jam 9 pagi hingga sampai pukul 11.00  malam di satu tempat yaitu di desa ujung kubu, membuat warga penerima kesal, Selasa/5/8/2025

warga desa Tali air permai yang mendapat kupon penerima beras bansos 10kg sebanyak 584 orang mereka terpaksa  harus mengambil ke  desa ujung kubu, dengan jarak lebih kurang 3 km dari desa Tali air permai, belum lagi warga desa ujung kubu datangnya bersamaan wargapun membludak, memenuhi kantor desa, mereka berdiri menunggu antrian panjang yang cukup lama, berdesak desakan  untuk mendapatkan giliran 

banner 325x300

Dari pantauan wartawan central publikasi,Com Cara penyaluran ini di anggap tidak Efesien dalam cara pembagiannya dari sejumlah  warga penerima yang cukup banyak  tapi penyalurannya di lakukan hanya pada satu tempat, sehingga terjadi antrian, sampai pukul 11.00 malam Baru selesai 

Emak, emak, warga desa tali air penerima bansos ,yus (43) ” kalau di taruh di desa masing masing kan, tidak susah, berdiri berdesakan antri lama seperti ini, memang kami bersyukur adanya bantuan beras ini, tapi jangan seperti ini cara mengambilnya menyusahkan, bayangkan saja, kami, menunggu antrean dari jam 3,00 sore hingga sampai jam 9.30 malam begini, kesalnya 

Selanjutnya warga desa ujung kubu tidak mau di Sebutkan nama,” pembagiannya sempat tertunda, membuat semakin menambah waktu menunggu karena  bongkar beras dalam truck yang baru datang setelah selesai baru di lanjutkan lagi, sebutnya 

Perpanjangan tangan pekerja dari pihak Bulog mengatakan keterlambatan ini karena ada penambahan beras, yang harus nunggu di bongkar dari track, di tambah lagi masyarakat nya yang payah di atur” katanya singkat

selanjutnya, Menurut keterangan dari pihak Bulog di lapangan secara singkat mengatakan soal tempat penyaluran bukan wewenang pihak Bulog sepenuhnya tapi harus ada kerjasama dengan pemerintah desa, katanya sambil berlalu 

Masyarakat berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang, bagaimana supaya yang akan datang bisa lebih mudah lagi 

Juga dalam hal ini di minta kepada pihak Bulog agar lebih jeli dan di perkuat dalam sistem pengawasan  penyalurannya,  agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan dan juga kepada pemerintah desa yang tidak terlepas sebagai pungsi pelayanan terhadap masyarakat (Aus)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *