Central Publikasi.Com-Cilacap:Perayaan HUT ke-80 RI tahun ini, disambut Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap dengan berbagi kebahagiaan terhadap sesama, yang diwujudkan melalui operasi katarak gratis untuk masyarakat.
Operasi katarak gratis ini diketahui bukan kali pertama digelar, namun sudah kesekian kalinya, bekerjasama dengan rumah sakit milik pemerintah daerah. Kali ini dengan RSUD Cilacap.
Kegiatan diawali pertemuan terlebih dahulu dengan para calon pasien operasi katarak, serta pemberian bantuan paket sembako yang diserahkan langsung oleh Ketua PMI Cilacap, Farid Ma’ruf di halaman Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap di Kecamatan Kesugihan pada Sabtu (9/8/2025).
Setelah itu, dilanjutkan pelaksanaan operasi katarak di RSUD Cilacap, dengan jumlah pasien puluhan orang. Sedangkan operasi sendiri dilakukan di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Cilacap.
Sebelum menjalani operasi, pasien terlebih dahulu mengikuti pemeriksaan mata atau screening. Kemudian pemeriksaan tekanan darah atau tensi, gula darah, tes swab antigen, tes HIV dan tes HbSAg.
“Tahun ini ada 103 orang yang mendaftar, insyaallah bisa dioperasi semuanya, dan kita bekerja sama dengan RSUD Cilacap. Ini tahap I, besok tahap ke 2 tanggal 22 Agustus dengan RSUD Majenang,” ujar Ketua PMI Cilacap, Farid Ma’ruf.
Farid menyampaikan, dari jumlah pasien tersebut, tersebar di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap. “Paling banyak itu di wilayah Kesugihan kurang lebih 15 orang, Wanareja 29 orang, dan lainnya hampir merata,” ungkapnya.
“Target kami 100 mata, ternyata lebih 103 mata. Dan kegiatan ini terselenggara atas sumbangsih masyarakat Cilacap melalui Bulan Dana PMI. Ini rutin tahunan kita laksanakan,” imbuh Farid.
Terpisah, Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto saat ditemui mengatakan, pasien yang lolos screening berjumlah 61 orang. Adapun pemeriksaan mata atau screening ini dilakukan di Klinik PMI Cilacap.
“61 orang ini kita screening internal di IBS RSUD Cilacap. Dan tadi ada yang merasa ketakutan atau tremor, jadi ditunda dulu, dan memang kalau mau operasi harus disesuaikan dengan kondisi psikisnya,” ujarnya.
“Dan pasien yang kita operasi kali ini, rata-rata memang sudah lansia atau sepuh-sepuh semua. Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala karena ini memang kegiatan rutin kami dengan PMI,” tandasnya.
Adapun pasien yang tidak lolos screening, diungkapkan dr. Ichlas lantaran pasien sendiri memiliki riwayat penyakit seperti diabetes dan darah tinggi.
Sedangkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasi agar cepat, pihak RSUD telah menyediakan dua dokter spesialis beserta perawat pendamping. Kemudian tiga alat mesin phacoemulsifier. Adapun ruang untuk operasi yang nyaman telah disiapkan serta obat untuk pasien.
“Tempatnya juga sudah kita siapkan biar si pasien ini saat menjalani operasi ini benar-benar nyaman. Selain operasi, nanti ada pemeriksaan lagi, pasien diperiksa dan dilihat lagi kondisinya, ada 2 kali pemeriksaan,” kata dr. Ichlas.
Sementara itu, untuk pelaksanaan operasi sendiri berlangsung singkat. “Sebentar, maksimal 20 menit, bervariasi tergantung kondisi masing-masing pasien. Dan pasien yang sudah dioperasi ada 12 orang. 1 hari target selesai,” jelasnya.
“Untuk kontrolnya nanti di Poli Mata, nanti kita lihat perkembangannya. Harapannya bisa cepat normal kembali asal mereka secara higensanitasinya bagus dan bisa merawat kondisi bandannya bagus,” pungkas dr. Ichlas. (Pur).