Central publikasi. Com
Hatonduhan, Simalungun – Selasa, 8 Juli 2025, menjadi momentum penting bagi upaya ketahanan pangan di Kabupaten Simalungun. Penanaman jagung hibrida Bisi 18 di Huta Paliaborta, Nagori Saribuasih, Kecamatan Hatonduhan, mendapat dukungan penuh dari Polsek Tanah Jawa.
Kehadiran Kanit Provos Polsek Tanah Jawa, Aiptu Kasmer Saragi, dalam kegiatan tersebut memperlihatkan sinergi positif antara kepolisian dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Program ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun untuk memperkuat sektor pangan melalui bantuan benih jagung hibrida Bisi 18.
Lahan seluas satu hektare milik L. Manurung—akrab disapa Opung Joos—dipilih sebagai lokasi percontohan.
Turut hadir Koordinator Pertanian Kecamatan Hatonduhan, Sando Sinaga, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Krismon Sialagan, yang memberikan pendampingan teknis kepada para petani.
Mereka menjelaskan berbagai metode penanaman yang efektif untuk memastikan hasil panen optimal, sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi dengan Dinas Pertanian sebagai kunci keberhasilan program.
Aiptu Kasmer Saragi, mewakili Kapolsek Tanah Jawa, menyatakan komitmen Polsek dalam mendukung program ketahanan pangan di Kecamatan Hatonduhan.
Beliau berharap Dinas Pertanian terus melakukan pemantauan berkala, memberikan arahan teknis yang konsisten, serta memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. “Pendampingan berkelanjutan sangat penting agar program ini berjalan maksimal dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Harapan serupa disampaikan Opung Joos yang mewakili para petani. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pertanian terus hadir memberikan solusi yang tepat, terutama terkait ketersediaan pupuk dari masa tanam hingga panen. “Pupuk yang cukup dan tepat waktu adalah kunci keberhasilan budidaya jagung,” tegasnya.
Sebelum penanaman dilakukan, lahan milik Opung Joos telah dipersiapkan dengan optimal menggunakan traktor. Aiptu Kasmer Saragi bersama Koordinator Pertanian dan PPL turun langsung membantu proses penanaman jagung hibrida Bisi 18. Gerakan mereka di ladang mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Kabupaten Simalungun dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
(L i L y)
