Central publikasi.com | Simalungun. Pangulu Nagori Banjar Hulu, Kardianto diduga melakukan penipuan terhadap seorang warga Nagori Kecamatan Bosar Maligas. Tak tanggung, warga tersebut mengalami kerugian mencapai Rp 40 juta dengan jaminan surat tanah yang berada di Nagori Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang.
Pada Senin (03/02/2025) awak media mendapatkan informasi terkait pinjaman Kardianto terhadap seorang warga dengan jaminan surat tanah. Berdasarkan salinan surat tanah tersebut, awak media menindaklanjuti ke Absan surat tersebut. Karena beredar informasi bahwa surat tanah yang dijadikan jaminan palsu
Kemudia Awak media coba menemui Mujiono, Pangulu Nagori Tinjowan untuk melakukan konfirmasi. Dari hasil konfirmasi yang disampaikan, Mujiono mengakui pada tahun 2023 ia tidak pernah mengeluarkan surat tanah atas nama Kardianto. “Ini (Surat tanah, red) yang ketiga dilaporkan ke saya. Ini Tanda Tangannya berbeda, stempelnya pun beda, terus logo Pemkabnya juga beda,” ucap Mujiono yang ditemui di sekitaran Kabupaten Batubara.
Dari keterangan Mujiono, pada beberapa waktu yang lalu Kardianto memang pernah mendatanginya untuk membuat surat tanah namun atas nama keponakannya. “Waktu itu untuk meminjam ke bank, tapi gak lama ditolak sama bank. Terus gak lama suratnya ku tarik lagi. Sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu ada memang ku keluarkan surat atas nama Kardianto,” lanjutnya.
Saat ditanya apakah ia akan melaporkan dugaan pemalsuan, orang nomor satu di Pemerintahan Nagori Tinjowan ini mengaku akan berkonsultasi dulu dengan Babinsa atau Bhabinkamtibmas setempat. “Saya cerita-cerita dulu ya sama Babinsa atau Babinkamtibmas nagoriku,” tutupnya.
Sebelumnya, warga Nagori Banjar Hulu membuat Mosi Tidak Percaya atas kinerja Kardianto, yang tak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi hak warga, Penyertaan Modal untuk BumNag, Pembangunan Parit Pasangan dan Program Ketahanan Pangan untuk Tahun Anggaran 2024 tak direalisasikan hingga saat ini. Bahkan, keberadaan pangulu juga tak diketahui sampai saat in”
(L i L y )
